Lombok Timur NTB - Resmi memegang Presidensi Group of 20 (G20) selama setahun penuh, Indonesia juga bertindak sebagai tuan rumah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua Bali pada November 2022 mendatang.
Mengusung tema Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mengajak negara-negara di dunia untuk saling mendukung dan pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Pelaksanaan Konferensi KTT G20 Indonesia 2022 diarahkan untuk kepentingan masyarakat dengan melibatkan peran serta masyarakat secara langsung dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan Konferensi KTT G20
Kemenkumham mendukung pelaksanaan konferensi tingkat dunia ini, salah satunya dengan menggelar Doa Bersama dengan tema Sukseskan KTT G20 yang menghadirkan 5 (lima) pemuka agama, yakni Ustad H. Abu Fauzan (Islam), Pdt. Nanang Dwi Jaryanto (Kristen), Pastor Victor Halomoan (Katolik), Pinandita I Gusti Made Mudana (Hindu) dan Biksu Riyadi (Buddha). Doa bersama ini digelar secara hybrid, dengan diikuti oleh jajaran Kemenkumham dari seluruh Indonesia termasuk dari Lapas Kelas IIB Selong Kanwil Kemenkumham NTB yaitu Kepala Lapas Purniawal bersama pejabat struktural dan jajaran.
Doa Bersama ini juga merupakan rasa syukur atas kesempatan Indonesia yang menjadi Tuan Rumah Konferensi KTT G20 dimana nantinya Indonesia akan berperan besar dalam konfernsi ini sebagai tuan rumah.
Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto, menyampaikan bahwa G20 merepresentasikan lebih dari 60 % populasi dunia. Dimana 75 % merepresentasikan Perdagangan Global, dan 80 merepresentasikan Product Domestic Bruto (PDB) dunia.
"Menjelang Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, mari kita satukan hati dan pikiran, seraya berdoa memohon kepada Allah SWT, semoga pelaksanaan dan setelah Presidensi G20 ini Indonesia suskes, aman dan tidak terjadi hal unpredictable yang tidak diinginkan, " tutur Andap saat memberikan arahannya.
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Ia juga menyebutkan, Kemenkumham pada Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia 2022 melalui peran Direktorat Jenderal Imigrasi untuk melaksanakan Tugas-Tugas Pelayanan Keimigrasian dimana Imigrasi sebagai Penjaga Pintu Gerbang Negara, sebagai garda terdepan sehingga dapat berkontribusi positif dalam mendukung KTT G20 Indonesia 2022.(Adb)